Pempek atau biasa yang di kenal umum dengan nama empek-empek, siapa yang tidak kenal dengan penganan yang satu ini.
Berbahan utama daging ikan, baik ikan laut maupun ikan sungai serta sagu kualitas terbaik membuat penganan ini sangat diminati baik warga Palembang asli maupun warga luar Palembang. Kalau diibaratkan tidak "ngirup cuko" sehari kepala pusing.
Dari segi bahan ada dua jenis ikan yang di pakai, ini tergantung selera masing-masing. Kalau tips dari orang tua dulu, ikan sungai yang paling cocok dipakai adalah sejenis ikan gabus, dikarenakan daging ikan ini selain putih juga sangat kenyal sehingga pempek yang dihasilkan akan lebih awet disimpan lama. Sedangkan ikan laut sangat cocok dipakai untuk pempek yang mengandung bahan campuran berbumbu, misal pempek adaan serta pempek kulit, dikarenakan rasa ikan yang lebih keras dibandingkan dengan ikan sungai.
Untuk yang mungkin kurang bisa membuat penganan ini namun ingin mencoba, saya menyarankan dua buah toko yang menjual pempek dengan rasa yang luar biasa. Keduanya di daerah Plaju, satu namanya
VICO dan satu lagi
Akiun. Sejak awal tahun 2008
VICO sudah menambah cabang untuk memperluas bisnis nya yang berlokasi di Jl. Letkol Iskandar Palembang, berdekatan dengan Kantor Oriflame Palembang.
Resepnya sebagai berikut
Bahan:
1 Cangkir (1 bagian) Ikan Tenggiri Giling
1 Cangkir (1 bagian) Air putih
Garam secukupnya
2 sdm minyak goreng
Tepung kanji secukupnya
Saus Cuko:
1 kg gula merah yang bagus,potong-potong
cabai rawit sesuai selera
200 g bawang putih
3 sdm cuka putih/air asam/air jeruk nipis
garam secukupnya
2 liter air
Cara Membuat:
Campur ikan giling dengan air dan garam hingga benar-benar larut dan cukup asinnya. Tambahkan tepung kanji secukupnya sampai adonan bisa diuleni (banyak sedikit tepung kanji tergantung pada kekenyalan yang diinginkan).
Jika suka yang kenyal bisa dipakai lebih banyak. Adonan pempek palembang siap dibentuk sesuai selera. Untuk pempek kapal selam, ambil adonan secukupnya, bentuk seperti mangkuk, isi dengan telur ayam mentah lalu rekatkan agar tidak bocor.
Rebus dalam air mendidih dengan api sedang hingga mengapung. Angkat, tiriskan. Masukkan dalam air dingin. Untuk pempek lenjer, bentuk adonan seperti silinder dan rebus sampai mengambang kemudian angkat dan masukkian dalam air dingin.
Untuk andaan, ambil adonan secukupnya, tambahkan sedikit bawang goreng atau daun bawang iris seta telur, aduk rata. Bentuk adonan menjadi bola-bola dan goreng dalam minyak panas dengan api kecil hingga mengapung dan matang.
Masak gula merah bersama air secukupnya hingga larut.
Haluskan bawang putih dan cabai rawit lalu tambahkan ke dalam rebusan gula dan didihkan.
Masukkan cuka dan garam. Rebus dengan api kecil selama 1 jam hingga agak kental. Angkat dan saring.
Sajikan pempek palembang dengan ebi yang dihaluskan.
Catatan:
Pilih ikan tenggiri yang segar dan ambil dagingnya lalu haluskan hingga serabut-serabut putih dari dagingnya terangkat.
Untuk resep tradisional ini, ukur daging tenggiri halus dalam wadah atau mangkuk. Kemudian tambahkan air sebanyak ukuran daging ikannya (misal, jika setengah mangkuk ikannya, air yang dipakai setengah mangkuk juga).
Jumlah tepung kanji yang dipakai disesuaikan dengan tingkat kekenyalan pempek palembang yang diinginkan. Makin banyak kanji akan makin kenyal atau keras.
Secara tradisional pempek palembang disajikan tanpa mi kuning.